Kamis, 11 Desember 2014


HARI INI

Hari ini,
Ingin ku ubah awan menjadi tetes hujan
agar subur segala tanaman
Ingin ku ubah badai menjadi sepoi
agar semua lelap dalam damai


Mulai saat ini ,

Akan ku tinggalkan segala sibuk
agar ku hilang dalam khusyuk
Akan ku syukuri segala ni'mat
agar bisa ku jadikan manfaat

Di masa depan,
Akan ku dirikan istana diatas langit
Dimana tak ada rakyat kecil menjerit
Akan ku bangun negeri diatas awan
Agar tak ada lagi tangis kelaparan.


"SH"
PAINAN 17052013
 
Seketika saja kulihat kantuk lari berhamburan
Saat bayangmu melintas di depan mata
Angin malam datang membawa sebongkah rindu
Yang seketika saja bekukan aku dalam lamunan tentangmu

maafkan,
aku tak mampu menyatakan tentang sebagaimana aku merindumu
aku tak bisa mengungkapkan seberharga apa dirimu bagiku
juga aku tak pernah berani meraihmu tuk sepenuhnya bagiku

"SH"
PADANG 04052013



Degup jantung menderu
ketika mata menampak jalan pulang
air mata yang lahir akibat rindu padaMu
tak mampu tinggalkan jejak di setapak jalan ini

Di langkah yang tertatih
dari kaki penuh luka
hati ini mendua
haruskah ku kembali meski tanpa sesuatu yang dapat kubanggakan?


"SH"
Painan 30042013
20061434
 
Tak ada sinar secerah engkau
Begitu gigih menunggang-langgangkan kelam dari pandanganku

Tak ada angin selembut belaimu
Begitu sejuk meninabobokanku sebelum penat menyetubuhiku

Tak ada embun sesegar engkau
Begitu tegar membangkitkanku ketika ku mulai terpuruk

Tak ada harapan seindah engkau
Begitu kuat menyemangatiku ketika kegalauan mulai menyelimuti

Dan tak ada apapun seberharga engkau
Begitu bernilai melebihi segalanya

 
Ku dengar laut bercerita,
Tentang karangnya yang terberai
Tentang anak ikannya yang di pukat harimau
Tentang pausnya yang tak bisa pulang ditelan dangkal

Ku dengar laut menangis,
Sambil sesekali melemparkan seguk pada ombak
Sambil tersedu mengiringi desir angin
Sambil berayun memainkan sampan

Ku dengar laut memaki,
Mengapa semua busuk harus sampai padaku?
Mengapa Manusia begitu kejam?
Mengapa juga aku yang disalahkan ketika semua ditampar ombak yang aku sendiri tak mampu menahannya?

"SH"
PAINAN 28122012

CINTA INI

 Kan kupanah matahari hingga terberai
Agar tak lagi panasnya hinggapi kulit mulusmu
Kan kuusir hujan jauh dari sini
Agar tak lagi dinginnya bekukan tubuhmu

Begitulah cinta ini
Dengan sayang yang melebihi sayang rembulan pada sang malam
Takkan kubiarkan sesuatupun mengganggumu
Tak jua angin yang terbangkan debu kearahmu


"SH"
PAINAN 12112012

TANGIS INI

Tergantung di ujung bulan
berharap mampu menembus langit,memeluk Tuhan
sebelum Jibril bertandang
ke gubuk reyot di tengah ladang

Ku panjatkan segala
Ku pasrahkan semua
Ku lepaskan kendala
Ku sirnakan goda

Tangis ini,
tangis harap kesucian
tangis ingin kemuliaan
di sebelum LEBARAN


"SH"
PAINAN 13082012
 
Hanya di saat hati ini hampa
tersudut di kelam pikir
Aku bisa menemukanmu
tuk bisa curahkan segala sesak ini

Hanya di ketika hati ini kosong
tak lagi peduli segala silau dunia
Aku dapatkan Engkau
guna ku minta segala nasehatMu

Oh,malunya aku
padahal Engkau selalu mendekapku
di setiap saatku
namun aku tak pernah tahu

Kekasihku,
maafkan aku yang belum dapat mengertiMu
Ajari aku tentang ikhlas
agar segala cinta dan cita ini hanya padaMu

"SH"
PAINAN 07082012
KU MOHON

Bukan di sini atau di sana
di mana aku tutup hari
di situ ku kan berbaring
berselimut suci sederhana

Ku harap ikhlasmu
Turut serta
Bukan air mata
Sebab itu bagai garam menyiram luka

Walau tiada permata
Ku mohon nyalakan pelita yang kutinggalkan
Agar pijarnya terangi rumpun bambu kita
Bahkan jika mungkin seluruh mayapada agar jadi pembimbing kala ku terjaga

"SH"
PAINAN 18072012

Kekasihku,

Kekasihku,
Di kaki Ramadhan aku menanti
Berharap pelukMu
Di bahunya     

Aku adalah seonggok tanah liat     
Tanpa belai kasihMu

"SH"
PAINAN 18072012